IRAWATI , RR. DESI (2010)
ABSTRAKSI
Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk menguji secara empiris
pengaruh laba perusahaan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan go public
di Indonesia; 2) Untuk menguji secara empiris pengaruh arus kas terhadap
kebijakan deviden pada perusahaan go public di Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan pada perusahaanperusahaan
yang go public di, dan didesain untuk melihat pengaruh laba dan arus
kas perusahaan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan go public di
Indonesia. Dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional. Populasi yang
menjadi objek studi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BEI
dari tahun 2004 - 2008. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan publik
yang terdaftar di BEI sampai dengan 31 Desember 2008 sebanyak 50 perusahaan.
Adapun alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik (normalitas,
autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas) dan uji hipotesis (analisis
regresi, uji t, uji F, dan R2.
Berdasarkan hasil penelitian atas penggunaan informasi laba dan arus
kas operasi untuk memprediksi nilai deviden pada 50 perusahaan manufaktur
yang mempublikasikan laporan keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan
auditan tahun 2005 yang dipublikasikan pada tahun 2007, dapat disimpulkan
bahwa dari kedua variabel ternyata laba dan arus kas operasi berpengaruh
terhadap deviden. Simpulan ini diperkuat oleh beberapa temuan berikut: (1)
Berdasarkan hasil analisis regresi dan uji F dapat diketahui bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel laba dan arus kas operasi
terhadap deviden, pada taraf signifikansi 5%; (2) Berdasarkan hasil uji-t,
diketahui bahwa secara parsial terdapat pengaruh antara laba terhadap deviden
dan arus kas operasi terhadap nilai deviden, pada taraf signifikansi 5%.
Kata kunci: Laba, Arus Kas, Deviden.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan pembangunan di Indonesia kian tahun semakin
berkembang. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya perusahaan-perusahaan
besar yang didirikan setiap tahunnya. Setiap perusahaan-perusahaan besar
memerlukan modal yang besar tentunya untuk membiayai seluruh kegiatan
operasionalnya. Perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin menyadari
bahwa untuk memperkuat stuktur modalnya diperlukan keseimbangan antara
modal jangka pendek dan modal jangka panjang. Komposisi permodalan yang
hanya menitikberatkan pada sumber pembiayaan jangka pendek akan
mempertinggi tingkat resiko usaha, terutama dalam situasi perekonomian yang
tidak menentu.
Modal yang digunakan biasanya dipenuhi dengan setoran modal
pemilik ditambah dengan pinjaman. Namun hal itu terkadang bahkan tidak
dapat terpenuhi seluruhnya. Oleh karena itu perusahaan memerlukan modal
yang didapatkan dengan cara mengeluarkan saham. Perusahaan memerlukan
saham kemudian menjual saham tersebut melalui pasar modal. Sebagai
alternatif pilihan kebutuhan pembiayaan usaha yang banyak menarik minat
para pelaku bisnis karena pasar modal memiliki daya saing tersendiri
dibandingkan jenis-jenis sumber pembiayaan usaha lainnya. Selain itu pasar
modal sebagai media yang tepat untuk menyalurkan dan menginvestasikan
dana yang berdampak produktif dan menguntungkan investor dalam
pengembangan operasional perusahaan, sehingga dapat lebih maju, besar dan
kuat yang pada akhirnya untuk jangka panjang dapat menguasai pasar.
Diperkirakan bahwa pasar modal yang efisien akan berakibat pada
reaksi yang cepat terhadap informasi yang relevan. Informasi baru tersebut
kemudian akan masuk ke dalam dan membentuk harga sekuritas. Dalam pasar
yang efisien, harga cepat mencerminkan informasi yang relevan, sedemikian
rupa sehingga tidak akan diperoleh keuntungan abnormal yang konsisten.
Tujuan investor menanamkan modalnya dalam bentuk saham adalah
untuk mekaksimalkan kekayaan yang akan diperoleh baik melalui deviden
yang dibagikan maupun melalui capital gain pada saat saham tersebut dijual.
Tingkat keuntungan yang diharapkan haruslah lebih besar daripada apabila
mereka menanamkan dananya pada obligasi pemerintah atau tingkat bunga
deposito.
Rencana deviden yang dibayarkan oleh perusahaan tergantung pada
kebijakan deviden masing-masing perusahaan. Kebijakan deviden ini sangat
penting artinya bagi manajer keuangan karena harus mempertimbangkan
perusahaan, pemegang saham, masyarakat maupun pemerintah. Oleh karen itu,
biasanya penentuan deviden diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) sebagai penentu keputusan tertinggi dalam perusahaan Perseroan
terbatas. Bambang Riyanto (1998: 126), menyatakan:
Politik deviden adalah bersangkutan dengan penentuan pembagian
pendapatan (earning) antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan
kepada para pemegang saham sebagai deviden atau untuk digunakan
dalam perusahaan, yang berarti pendapatan tersebut harus ditahan dalam
perusahaan sebagai laba ditahan.
Untuk mengetahui apakah dana yang ditanamkan memberikan hasil
yang maksimal dan apakah manajer telah melakukan kewajibannya dengan
baik dalam arti telah memaksimumkan kekayaan pemilik modal, maka
investor membutuhkan informasi dari perusahaan. Informasi yang dibutuhkan
oleh investor adalah mengenai prestasi yang telah dicapai perusahaan dan
bagaimana prospek perusahaan di masa yang akan datang. Biasanya informasi
tersebut dalam bentuk laporan keuangan dan deviden.
Untuk menentukan apakah perusahaan mampu membayarkan
deviden akan tergantung juga pada posisi likuiditas, karena dari kas yang ada
di perusahaannlah dapat diketahui apakah perusahaan benar-benar memiliki
dana untuk memenuhi kewajiban-kewajiban termasuk juga untuk
membayarkan deviden. Hal ini disebabkan karena seringkali keuntungan yang
diperoleh perusahaan sudah diinvestasikan ke dalam aktiva-aktiva yang
dibutuhkan sehingga tingkat likuiditas perusahaan menjadi rendah.
Perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan tinggi tetapi yang
dalam keadaan ekspansi akan mempunyai likuiditas yang rendah karena
sebagian besar keuntungan digunakan untuk membiayai ekspansi. Perusahaan
yang menggunakan hutang akan mempunyai kewajiban membayar beban tetap
dari pinjaman tersebut sehingga akan mengurangi kemampuannya untuk
membayarkan deviden. Begitu pula bagi perusahaan besar yang sudah mapan
dan memiliki akses ke pasar modal akan lebih memungkinkan baginya untuk
membayar deviden yang tinggi karena mereka lebih mudah untuk memperoleh
sumbe rdana dari luar.
Pendapat sebagian para ahli menyebutkan bahwa laporan arus kas
mempunyai hubungan dengan jumlah pembayaran deviden yang terjadi dalam
satu tahun setelah terbitnya laporan arus uang, dengan demikian dapat
dikatakan, bahwa laporan arus kas bermanfaat bagi pemegang saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Sularso (2003) tentang pengaruh pengumuman
dividen terhadap perubahan harga saham (return) sebelum dan sesudah Ex-
Dividend Data di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat perubahan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah exdividend
date, hal ini dapat dilihat dari abnormal return sesudah ex-dividend
date lebih besar dari abnormal return sebelum ex-dividend date.
Penelitian lain yang berkaitan dengan perubahan dividen dampaknya
terhadap volume perdagangan saham dan variabilitas tingkat keuntungan
saham seperti yang dilakukan oleh Hidayah dan Triatmoko (2002) yang
menyimpulkan bahwa ada perbedaan reaksi volume perdagangan saham dan
variabilitas tingkat keuntungan saham antara kelompok dividen naik dan
kelompok dividen turun yang diduga disebabkan oleh perbedaan
pengharapan/kepercayaan investor maupun pasar, dan juga ditemukan bahwa
secara individual reaksi investor tidak menimbulkan rata-rata volume
perdagangan yang berbeda antara kelompok dividen naik dan kelompok
dividen turun.
Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian terdahulu, maka
dalam penelitian ini ditentukan judul skripsi: “ANALISIS PENGARUH
LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA
PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI INDONESIA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah laba perusahaan mempengaruhi kebijakan deviden pada
perusahaan go public di Indonesia?.
2. Apakah arus kas berpengaruh terhadap kebijakan deviden pada perusahaan
go public di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penelitian adalah:
1. Untuk menguji secara empiris pengaruh laba perusahaan terhadap
kebijakan deviden pada perusahaan go public di Indonesia.
2. Untuk menguji secara empiris pengaruh arus kas terhadap kebijakan
deviden pada perusahaan go public di Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan dan latar belakang masalah di atas, maka manfaat
penelitian ini adalah:
1. Investor maupun calon investor
Diharapkan dapat membantu dalam pembuatan kebijakan di Pasar Modal
dan kebijakan di perusahaan emiten.
2. Emiten
Dapat mengetahui pentingnya pengumuman laporan keuangan perusahaan
sebagai ukuran kinerja perusahaan.
3. Bagi peneliti
Agar dapat mengembangkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah
dihubungkan dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga dapat
mengetahui sejauh mana peran teori di dalam praktek.
4. Bagi pembaca
Dapat digunakan sebagai bahan referensi dan dapat memberikan ilmu
pengetahuan maupun informasi kepada pihak-pihak yang hendak
melakukan penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini terbagi dalam lima bab dan tiap bab terbagi dalam sub babsub
bab dengan urutan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Penulis akan menguraikan latar belakang masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Penulis menguraikan mengenai teori yang melandasi permasalahan
skripsi. Menguraikan analisa teori yang diperoleh dari literatureliterature.
BAB III : METODA PENELITIAN
Berisi tentang alat analisis, teknik pengumpulan data dan sumber
data, teknik analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Berisi tentang gambaran umum perusahaan, data yang diperoleh,
analisis data dan hasil analisis.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari uraian yang dikemukakan.
Sunday, April 17, 2011
ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment